Salam Sukses...!!!
Media Tumbuh
Jamur Tiram dapat tumbuh di daerah mulai dataran rendah hingga ketinggian sekitar 600 mdpl. Apalagilokasinya memiliki kelembapan 60%- 80%. Jika tempat tumbuhnya terlalu kering, jamur tidak akan tumbuh maksimal. Sebaliknya, jika kadar air di lokasi tumbuhnya terlalu tinggi maka jamur mudah terserang penyakit.
Sebagai jamur populer, jamur tiram sudah banyak dibudidayakan. Umumnya,para pembudidaya menggunakan serbuk kayu gergaji sebagai bahan utama media tumbuh. Pemilihan media tersebut karena mudah diperoleh. Selain serbuk kayu, digunakan bahan lain seperti bekatul dan CaCO3. Campuran media tanam tersebut tidak langsung digunakan, tetapi terlebih dahulu melalui pengomposan.
Media tanam yang telah siap biasanya dikemas dalam bentuk baglog (Media tanam yang sudah dimasukkan ke dalam kantong plastic). Baglog itulah yang kemudian siap diisi bibit jamur setelah melaui serangkaian perlakuan. Perlakuan baglog setelah dibugkus ialah dikukus sampai matang kira- kira kalau memakai drum besi yang ukuran 200 liter dengan muatan 150an dimasak/dikukus selama tabung gas ukuran melon habis atau perkiraan waktu selama 5-6jam.
Baglog yang sudah dikukus kemudian didiamkan sampai dingin. Karena jika kondisi panas diberi bibit jmaur tiram maka bibit itu akan mati. Ditunggu kurang lebih selama 2-3harian, baru setelah idu ditaburkan bibit jamur tiram yang sudah siap. Perlakuan baglog harus dengan hati- hati terutama dalam masalah penyeterilisasi supaya matang dengan sempurna dan saat pembibitan supaya berhati-hati karena jika tidak hati-hati baglog akan pecah ataupun bibit jamur tiram tidak akan merambat keseluruhan.
Selanjutnya baglog- baglog tersebut di tempatkan dalam rak yang ada dikumbung.
Media Tumbuh
Jamur Tiram dapat tumbuh di daerah mulai dataran rendah hingga ketinggian sekitar 600 mdpl. Apalagilokasinya memiliki kelembapan 60%- 80%. Jika tempat tumbuhnya terlalu kering, jamur tidak akan tumbuh maksimal. Sebaliknya, jika kadar air di lokasi tumbuhnya terlalu tinggi maka jamur mudah terserang penyakit.
Sebagai jamur populer, jamur tiram sudah banyak dibudidayakan. Umumnya,para pembudidaya menggunakan serbuk kayu gergaji sebagai bahan utama media tumbuh. Pemilihan media tersebut karena mudah diperoleh. Selain serbuk kayu, digunakan bahan lain seperti bekatul dan CaCO3. Campuran media tanam tersebut tidak langsung digunakan, tetapi terlebih dahulu melalui pengomposan.
Media tanam yang telah siap biasanya dikemas dalam bentuk baglog (Media tanam yang sudah dimasukkan ke dalam kantong plastic). Baglog itulah yang kemudian siap diisi bibit jamur setelah melaui serangkaian perlakuan. Perlakuan baglog setelah dibugkus ialah dikukus sampai matang kira- kira kalau memakai drum besi yang ukuran 200 liter dengan muatan 150an dimasak/dikukus selama tabung gas ukuran melon habis atau perkiraan waktu selama 5-6jam.
Baglog yang sudah dikukus kemudian didiamkan sampai dingin. Karena jika kondisi panas diberi bibit jmaur tiram maka bibit itu akan mati. Ditunggu kurang lebih selama 2-3harian, baru setelah idu ditaburkan bibit jamur tiram yang sudah siap. Perlakuan baglog harus dengan hati- hati terutama dalam masalah penyeterilisasi supaya matang dengan sempurna dan saat pembibitan supaya berhati-hati karena jika tidak hati-hati baglog akan pecah ataupun bibit jamur tiram tidak akan merambat keseluruhan.
Selanjutnya baglog- baglog tersebut di tempatkan dalam rak yang ada dikumbung.
Komentar
Posting Komentar