Salam Sukses...!!!!
Cara membuat bibit jamur tiram
Pembibitan
Bibit jamun menjadi factor penentu keberasilan dalam usaha pembibitan. Oleh karena itu, persiapan yang dilakukan harus matang. Bibit jamur dapat diperoleh dengan cara membiakkannya sendiri atau membeli kultur murni yang nantinya dikembangkan sendiri atau dapat juga membeli bibit jamur siap semai. Jika akan membuat bibit sendiri maka setiap tahapan pembuatannya harus dilakukan dengan benar.
MEMILIH TUMBUH BUAH INDUK
Untuk membuat bibit jamur, pilihlah induk jamur yang sehat dan tidak berpenyakit, batang besar dengan tundung lebar dan tebal. Dengan cirri tersebut, diharapkan diperoleh misekium yang berkualitas.
ISOLASI DAN INOKULASI
Proses isolasi (pengambilan eksplan) dan inokulasi (peneneman eksplan) sebaiknya dilakukan didalam laminar air flow (LAF). Eksplan yang digunakan adalah bagian antara batang dan tudung jamur
INKUBASI
Proses inkubasi berbeda-beda, tergantung jenis jamur. Proses inkubasi sebaiknya dilakukan ditempat hangat. Misalnya, di incubator atau boks plastic. Suhu optimal antara 26-28 C. Pengamatan harus dilakukan secara berkala. Jika tampak kontaminasi, segera dipisahkan dan dibersihkan. Setelah miselium memenuhi isi tabung (sekitar 2 minggu masa inkubasi), maka miselium siap digunakan untuk membuat bibit induk F1. Jika digunakan, tabung PDA berisi miselium dapat disimpan dilemari pendingin.
BIBIT INDUK (F1)
Kultur murni dapat dibuat biakan menjadi bibit induk jamur. Jadi, bibit induk merupakan turunan pertama (F1) dari kultur murni.Kualitasnya sangat dipengaruhi oleh kultur murni jamur yang digunakan. Bibit induk biasanya di mengunakan media dari biji-bijian atau serbuk gergaji kayu. Wadah media umumnya menggunakan botol bekas.
MEDIA TANAM BIBIT INDUK
Pembuatan media tanam bibit induk dapat dibuat dari biji-bijian, misalnya jagung, gandum, dan sorgum. Tahapan pembuatan medianya,yaitu sebagai berikut.
a. cuci biji hingga bersih. Ambil biji yang terapung, rendam selama 24 jam. Kemudian rebus selama 10-15 menit . setelah itu, peras dan tiriskan.
b. campurlah biji dengan bahan lain hingga rata
c. Masukkan media kedalam botol hingga mencapai ¾ volume botol
d. Tutup mulut botol dengan kapas atau alumunium foil, ikat dengan karet.
e. Lakukan sterilisasi di autoktaf dengan suhu 121 C selama 45-60 menit
f. Dinginkan media hingga suhunya mencapai suhu ruang.
INOKULASI BIBIT INDUK
Setelah media tanam siap selanjutnya bibit F1 diinokulasi. Proses inikulasi yaitu dengan mengambil miselium dari tabung reaksi Fo. Tahapan inokulasi bibit F1 adalah sebagai berikut.
a.Sterilisasi ruang isolasi. Semprot alat dan tangan menggunakan alkohol 70%.
b. Keluarkan kultur murni (Fo) dari tabung reaksi menggunakan pinset atau spatula. Ambil sebanyak 1 sendok.
c. Masukkan kultur murni (Fo) kedalam botol yang sudah disiapkan .
d.Tutup mulut botol dengan kapas dan ikat dengan karet
e. Letakkan diruang inkubasi selama 10- 14 hari hingga miselium memenuhi seluruh botol F1.
SAAT MISELIUM TUMBUH
Hal yang harus dihindari selama pertumbuhan miselium jamur, yaitu terjadinya kontaminasi pada media tamam. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menjaga keadaan bibit, media tanam, dan peralatan yang diguanakan dalam keadaan steril. Penggunaan alkohol 70% saat inokulasi sangat dianjurkan.
Cara membuat bibit jamur tiram
Pembibitan
Bibit jamun menjadi factor penentu keberasilan dalam usaha pembibitan. Oleh karena itu, persiapan yang dilakukan harus matang. Bibit jamur dapat diperoleh dengan cara membiakkannya sendiri atau membeli kultur murni yang nantinya dikembangkan sendiri atau dapat juga membeli bibit jamur siap semai. Jika akan membuat bibit sendiri maka setiap tahapan pembuatannya harus dilakukan dengan benar.
MEMILIH TUMBUH BUAH INDUK
Untuk membuat bibit jamur, pilihlah induk jamur yang sehat dan tidak berpenyakit, batang besar dengan tundung lebar dan tebal. Dengan cirri tersebut, diharapkan diperoleh misekium yang berkualitas.
ISOLASI DAN INOKULASI
Proses isolasi (pengambilan eksplan) dan inokulasi (peneneman eksplan) sebaiknya dilakukan didalam laminar air flow (LAF). Eksplan yang digunakan adalah bagian antara batang dan tudung jamur
INKUBASI
Proses inkubasi berbeda-beda, tergantung jenis jamur. Proses inkubasi sebaiknya dilakukan ditempat hangat. Misalnya, di incubator atau boks plastic. Suhu optimal antara 26-28 C. Pengamatan harus dilakukan secara berkala. Jika tampak kontaminasi, segera dipisahkan dan dibersihkan. Setelah miselium memenuhi isi tabung (sekitar 2 minggu masa inkubasi), maka miselium siap digunakan untuk membuat bibit induk F1. Jika digunakan, tabung PDA berisi miselium dapat disimpan dilemari pendingin.
BIBIT INDUK (F1)
Kultur murni dapat dibuat biakan menjadi bibit induk jamur. Jadi, bibit induk merupakan turunan pertama (F1) dari kultur murni.Kualitasnya sangat dipengaruhi oleh kultur murni jamur yang digunakan. Bibit induk biasanya di mengunakan media dari biji-bijian atau serbuk gergaji kayu. Wadah media umumnya menggunakan botol bekas.
MEDIA TANAM BIBIT INDUK
Pembuatan media tanam bibit induk dapat dibuat dari biji-bijian, misalnya jagung, gandum, dan sorgum. Tahapan pembuatan medianya,yaitu sebagai berikut.
a. cuci biji hingga bersih. Ambil biji yang terapung, rendam selama 24 jam. Kemudian rebus selama 10-15 menit . setelah itu, peras dan tiriskan.
b. campurlah biji dengan bahan lain hingga rata
c. Masukkan media kedalam botol hingga mencapai ¾ volume botol
d. Tutup mulut botol dengan kapas atau alumunium foil, ikat dengan karet.
e. Lakukan sterilisasi di autoktaf dengan suhu 121 C selama 45-60 menit
f. Dinginkan media hingga suhunya mencapai suhu ruang.
INOKULASI BIBIT INDUK
Setelah media tanam siap selanjutnya bibit F1 diinokulasi. Proses inikulasi yaitu dengan mengambil miselium dari tabung reaksi Fo. Tahapan inokulasi bibit F1 adalah sebagai berikut.
a.Sterilisasi ruang isolasi. Semprot alat dan tangan menggunakan alkohol 70%.
b. Keluarkan kultur murni (Fo) dari tabung reaksi menggunakan pinset atau spatula. Ambil sebanyak 1 sendok.
c. Masukkan kultur murni (Fo) kedalam botol yang sudah disiapkan .
d.Tutup mulut botol dengan kapas dan ikat dengan karet
e. Letakkan diruang inkubasi selama 10- 14 hari hingga miselium memenuhi seluruh botol F1.
SAAT MISELIUM TUMBUH
Hal yang harus dihindari selama pertumbuhan miselium jamur, yaitu terjadinya kontaminasi pada media tamam. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menjaga keadaan bibit, media tanam, dan peralatan yang diguanakan dalam keadaan steril. Penggunaan alkohol 70% saat inokulasi sangat dianjurkan.
Komentar
Posting Komentar